KODE API PADA OLI/PELUMAS ENGINE
Dari beberapa
pengendara/pengguna kendaraan bermotor belum sepenuhnya mengetahui apa itu kode
API pada oli, biasanya kode API terdapat dibagian belakang kemasan oli, seperti
API, JASO, SAE. Kali ini saya akan membahas tentang API dulu ya.....
API adalah American
Petroleum Institute suatu institusi di america yang bertugas menetapkan
“GRADING” atau level oli menurut service
classification untuk mesin, standar griding di dasarkan kepada proteksi
oksidasi, proteksi keausan, high temperatur engine, deposit,
foaming,pembentukan asam, pembentukan kerak, perlindungan korosi yang berujung
kepada konsumsi bahan bakar yang efisien.
Ada beberapa katagori dari API pada mesin bensin:
1.
API SN
2.
API SM
3.
API SL
4.
API SJ
5.
API SH
6.
API SG
7.
API SF
1.
API SN : Menggunakan teknologi nano
guard untuk melindungi bagian bagian terkecil dan sempit dari mesin, API
SN ini dapat digunakan untuk mesin
keluaran tahun 2012 atau sebelumnya.
2.
API SM : Oli ini didisain untuk
memberikan resistensi oksidasi yang lebih baik, menjaga temperatur,
perlindungan lebih baik terhadap keausan komponenmesin, mengontrol deposit
lebih baik . API SM ini diperkenalkan pada tahun 2004 dan dapat digunakan untuk
mesin sesudah tahun 2004.
3.
API SL : Oli macam ini dirancang
oleh pabrikan untuk menjaga temperatur engine dan energi conserving, oli ini
dapat digunakan oleh engine yang dibuat ditahun 2004 atau sebelumnya.
4.
API SJ : Dapat digunakan untuk
engine ditahun 2001 atau lebih tua.
5.
API SH : Dapat digunakan untuk
engine ditahun 1996 dan sebelumnya.
6.
API SG : Dapat digunakan untuk
engine ditahun 1993 dan sebelumnya.
7.
API SF : Dapat digunakan untuk
engine ditahun 1988 dan sebelumnya.
Untuk kendaraan diesel/engine diesel berbeda lagi yaitu :
1.
API CJ – 4
2.
API CI – 4
3.
API CH – 4
4.
API CG – 4
5.
API CF – 4
6.
API CF – 2
7.
API CF
1.
API CJ – 4 : Untuk dipakai dimesin keluaran tahun 2006 dan sesudah nya.
Digunakan untuk mesin high speed, mesin 4 – langkah yang didesain untuk
memenuhi standar . emisi tahun 2007. Oli
dengan kategori API CJ – 4 memiliki kriteria performa lebih baik dari pada
jenis API CI – 4 dengan CI – 4 plus, CI
– 4, CH – 4 , CG – 4, dan CF – 4.
2.
API CI -4 : Digunakan untuk mesin
diesel tahun 2002 dan sesudahnya. Digunakan pada mesin high speed, four stroke
engines yang didesain untuk memenuhi standar emisi tahun 2004. Bisa menggantikan
oli CD, CE,CF – 4, CG -4 dan CH-4.
3.
API CH – 4 : digunakan untuk mesin
diesel tahun 1998 dan sesudahnya. Oli ini untuk mesin high speed , four stroke
engines yang didesain untuk memenuhi memenuhi standar emisi tahun 1998. Bisa
digunakan pada oli CD, CE, CF – 4, CG – 4.
4.
API CG – 4 :Diperkenalkan oleh
pabrikan sejak tahun 1995, dipergunakan untuk kendaraan sedang/kinerja mesin
sedang, high speed, four stroke engine. Dipergunakan untuk mesin yang meminta
kandungan sulfur/belerang kurang dari 0,5%. Cocok untuk standar emisi 1994 bisa
dipakai pada oli CD, CE, dan CF – 4.
5.
API CF – 4 : Dipergunakan untuk
mesin high speed, four stroke engine, naturally aspirated dan engine turbo
charger. Biasa digunakan untuk pengganti oli CD dan CE.
6.
API CF – 2 : Digunakan untuk
kendaraan sedang /mesin kinerja sedang
7.
API CF : Digunakan untuk tahun 1994
dan sesudahnya, oli ini cocok untuk kendaraan oof road, inderect injected (
pembakaran langsung ) dapat menggantikan oli dengan kode CD.
Demikian lah penjelasan saya tentang API, API pada tiap –
tiap oli berbeda kegunaan dan fungsinya, semoga bermanfaat buat bro n sis
supaya kita lebih cermat lagi untuk memilih oli untuk kendaraan kesayangan.
Salam
wahyu
No comments:
Post a Comment